TETAP TERSENYUM
Apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?, Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
(Mazmur 8: 5)
Ibu Henny berusia 92 tahun. Sejak bulan Juni 2021 ia tidak dapat bangun dari tempat tidur. Dokter tidak dapat mengembalikan kemampuannya berjalan. Ia tinggal sendirian. Seorang asisten rumah tangga harian bekerja dari jam 10 pagi sampai sore hari untuk membersihkan tubuh dan menyediakan makanan untuk ibu Henny serta membersihkan rumah. Ibu Henny terbaring di atas tempat tidur, di dalam rumah yang terkunci dari luar. Berbaring siang dan malam tak menyurutkan imannya. Ia tetap dapat merasakan kebaikan dan penyertaan Tuhan. Setiap kami berkunjung ke rumahnya, ia selalu tersenyum menyambut kedatangan kami.
Sahabat Senior, ketika kita sehat, punya cukup harta apalagi punya keluarga yang memerhatikan, hidup terasa mudah dan hati penuh dengan damai. Saat seperti itu mudah untuk mengatakan: “Puji Tuhan.” Tetapi ketika kita mengalami hidup bagai di lembah kekelaman, apa respons kita ? Banyak orang menjadi lemah, iman menguap dan hilang harapan. Saat harus berada di situasi seperti itu mari kita ingat bahwa Tuhan yang menciptakan kita secara luar biasa, Ia juga memberi kita kekuatan untuk menanggung apa yang kita alami. Bagaimanapun keadaan kita, kita tetap berharga di mata Tuhan.
DOA:
Tuhan, terima kasih kami dapat memasuki tahun yang baru. Engkau selalu mengingat kami. Walau kami tak tahu apa yang akan kami alami di tahun yang baru ini, ajar kami untuk selalu bersyukur dan tersenyum menyambut berkat-Mu. kesukaran. Amin.
Sumber: https://www.ykb-wasiat.org/2024/01/01/ Jendela Hati 1 Januari 2024