SEHAT KARENA GEMBIRA
Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
(Ams. 17:22)
Saya takjub ketika berjumpa Oma Ross. Usianya 91 tahun, tetapi tampak lebih muda dari usianya. Wajahnya riang. Ia masih kuat jalan pagi sendiri. Ia bisa menenteng tabung gas tiga kilogram. Ingatannya masih jelas. Suaranya lantang dan merdu saat bernyanyi pada ibadah syukur ulang tahunnya yang ke-91. Katanya, ia jarang sakit karena selalu gembira dan tidak membebani pikiran dengan masalah. “Beban pikiran adalah sumber penyakit. Sukacita saja. Hati gembira akan bikin sehat. Jika ada masalah, berdoa dan mengadu saja kepada Tuhan,” demikian tutur Oma Ross menyaksikan pengalaman hidupnya.
Sahabat Lansia, Oma Ross benar. Hati yang gembira dapat menyehatkan tubuh. Namun, dapatkah kita gembira saat menghadapi kesulitan atau kesusahan? Ya, asal kita mau datang berserah kepada Tuhan, berdoa dan mengutarakan masalah kita kepada-Nya. Tujuan pikiran kita kepada Tuhan, bukan pada persoalan. Jangan biarkan masalah menguasai seluruh pikiran kita. Pikiran yang dipenuhi beban permasalahan dapat melemahkan tubuh dan lambat laun membuat kita jatuh sakit. Fokuslah kepada-Nya melalui doa, membaca Alkitab, dan menyanyi lagu rohani yang menguatkan dan menghibur. Hati kita akan gembira dan tubuh kita sehat.
DOA:
Tuhan, mampukan kami untuk selalu tertuju kepada-Mu, bukan pada persoalan kami,agar kami dapat selalu bersyukur dan bergembira menjalani masa tua kami. Amin.
Sumber: https://www.ykb-wasiat.org/2022/10/24/ Jendela Hati 24 Oktober 2022